Sabtu, 04 Agustus 2012

Info Mudik


INFO MUDIK: Potensi Ledakan Penumpang Belum Diantisipasi Penambahan Armada


ilustrasi (Espos/dok)
SOLO—Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Darat (Organda) Solo memprediksi Lebaran tahun ini volume penumpang bus akan meningkat 10% dari volume penumpang pada Lebaran tahun lalu.
Bahkan, Ketua Organda Solo, Joko Suprapto menyampaikan kenaikan penumpang itu bisa melebihi dari angka prediksi. Artinya, akan ada peningkatan penumpang yang signifikan bahkan diperkirakan bakal terjadi ledakan penumpang.
Joko menyampaikan, potensi ini bisa saja terjadi mengingat saat ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah melakukan pembatasan kapasitas penumpang KAI. “PT KAI sekarang sudah tidak memberikan toleransi bagi penumpang berdiri. Ini potensi pasar baru bagi kalangan pengusaha otobus (PO),” kata Joko, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Jumat (27/7/2012).
Hanya saja, lanjut Joko, potensi penambahan volume penumpang bus pada musim Lebaran tahun ini belum diikuti dengan penambahan jumlah armada yang signifikan. Joko mengatakan, dari tahun 2011 jumlah armada bus khususnya yang melayani trayek Solo-Jakarta tidak bertambah signifikan. “Yang melakukan penambahan armada hanya Rosalia Indah. Tahun ini mereka punya 230 unit bus. 2 untuk cadangan, 218 bus antar kota antar provinsi (AKAP) dan 10 unit bus pariwisata,” imbuh Joko.
Secara total, lanjut dia, bus AKAP di Solo ada 369 unit. Jika kapasitas ini kurang, maka PO akan mengeluarkan armada cadangan. Hanya saja, armada cadangan yang dimiliki PO pun tidak banyak. “Kalau masih kurang, bus-bus AKDP ini bisa saja dikerahkan. Di Solo, total armada AKDP ada 109 unit.”
Sementara itu, mengenai kesiapan armada Lebaran, Joko mengatakan kalangan PO sudah mempersiapkan sejak sebelum Puasa lalu. Saat ini, kalangan PO tinggal menunggu masa puncak arus mudik dan balik Lebaran.
Kalangan PO pun mulai ancang-ancang menerapkan tarif batas atas Rp150 per kilometer penumpang.
“Sebagai patokan, biasanya PO akan mulai memakai tarif batas atas itu mulai H-7 hingga H+7,” kata Joko. Dia mengatakan, pengusaha akan memanfaatkan momen tersebut sebagai panen raya. “Momen panen seperti ini hanya terjadi setahun sekali. Apalagi, sudah sejak tahun 2009 belum pernah ada kenaikan tarif angkutan lagi,” ujar dia.

ilustrasi (Burhan Aris Nugraha/Espos/dok)
SOLO--Meski masih ada waktu sekitar dua pekan, Kota Solo telah bersiap menyambut para pemudik, yang pada H-7 hingga H+7 Lebaran nanti diprediksi mencapai lebih dari tujuh juta orang.
Jumlah itu naik dibanding hingga 700.000 pemudik dibandingkan tahun lalu yang mencapai 6,3 juta pemudik. Prediksi itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajad, saat diwawancarai wartawan di Balaikota Solo, Selasa (24/7/2012).
Untuk kelancaran arus mudik, Yosca mengatakan pihaknya telah menyiapkan sebanyak 96 rambu penunjuk jalan portabel untuk dipasang di persimpangan-persimpangan jalan dan lokasi pengalihan arus lalu lintas. “Pemasangannya nanti pada H-14. Rambu-rambu ini terutama untuk kendaraan pemudik agar tidak masuk ke tengah kota melainkan ke jalur-jalur yang disiapkan untuk pengalihan arus. Misalnya, yang mau ke Surabaya dialihkan lewat Jl Mangun Sarkoro, ringroad dan seterusnya,” jelas Yosca.
Yosca mengungkapkan selain kendaraan pribadi, menurut informasi juga akan ada 500 unit bus pemudik gratis yang masuk ke Solo. Selain itu pada 15-16 Agustus akan masuk lima truk pengangkut sepeda motor pemudik. Sementara untuk posko Lebaran, Dishubkominfo akan membangun enam posko, yakni di Terminal Tirtonadi, Jl Adisucipto, Jl Bayangkara, Jl Kol Sugiyono, Jurug dan ringroad.
Sementara itu untuk peningkatan kualitas jalan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo, Agus Djoko Witiarso, mengungkapkan saat ini tiga dari lima ruas jalan yang direncanakan diperbaiki dengan dana APBD 2012 senilai kurang lebih Rp4,5 miliar sudah selesai dikerjakan. Ketiga ruas jalan itu adalah Jl Slamet Riyadi dari Ngapeman hingga Bundaran Gladak, Jl Kiai Gede Solo, dan Jl Tangkuban Perahu. Sedangkan dua ruas lainnya yakni Jl Kolonel Sugiyono dan Jl Brigjen Katamso masih dalam proses.
“Tapi berdasarkan evaluasi terakhir, rekanan menyatakan sanggup untuk menyelesaikan dua ruas jalan itu paling lambat pekan depan supaya siap ketika arus mudik mulai berdatangan. Sedangkan tiga ruas jalan yang sudah selesai diperbaiki tinggal menunggu umur mencukupi untuk diberi marka,” papar Agus, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (24/7/2012).

0 komentar:

Posting Komentar